Thursday, June 20, 2013

Pesta Pernikahan Khas Pekanbaru

Oleh: Lusiana Trisnasari


Perbedaan budaya yang sering ditampilkan di berbagai event adalah adat pernikahan. Jika di beberapa daerah acara penikahan dengan mengundang tamu dalam jumlah banyak disebut dengan resepsi, maka di Pekanbaru disebut dengan pesta. Meskipun namanya pesta, bukan berarti hura-hura tapi suasananya tetap meriah. Tentu saja tiap pesta penikahan dilatarbelakangi dengan asal usul budaya masing-masing. Tapi secara umum, ada beberapa persamaan yang patut untuk diperhatikan, agar tidak bingung.

Undangan. Meski kartu undangan ada, tapi untuk tetangga satu RT, kadang tidak ada undangan. Kadang ada ibu-ibu pengajian yang datang dari pintu ke pintu untuk mengundang, kadang tidak ada sama sekali. Biasanya ibu-ibu itu akan mendatangi rumah-rumah yang jauh dari lokasi pesta meskipun masih satu RT. Perlu diketahui satu RT di Pekanbaru sangat luas wilayahnya, bisa dua atau tiga kali wilayah RT di Jawa. Tapi sebagai tetangga, jangan tidak datang gara-gara tak diundang resmi secara resmi, ya. Ketika tenda pesta berdiri, dianggap seluruh tetangga sudah tahu akan ada pesta, jadi ya datang saja.

Lokasi. Mayoritas pesta pernikahan di Pekanbaru di adakan di rumah, dibawah tenda. Tenda pernikahan jaman sekarang sudah bagus-bagus dan besar-besar. Bahkan jika lokasinya memungkinkan, bagian bawah digelar karpet. Karena itu pula, perhatikan dandanan, tidak perlu terlalu menor seperti di gedung. Sekarang juga sudah ada penyewaan kipas besar yang ada airnya, sehingga udara disekitarnya adem meski di tempat terbuka.

Waktu. Jika lokasinya dirumah, waktunya akan sangat panjang, dari jam 11.00-18.00, bahkan ada juga yang hingga malam. Karena itu, tak perlu terburu-buru dan sebaliknya tak ada alasan untuk tidak sempat datang.

Makan. Jika datang ke pesta pernikahan di Pekanbaru, yang pertama dilakukan bukan salaman dengan pengantin tapi makan dulu. Nah, jika ada rencana foto dengan pengantin, hati-hati ya makannya, jangan belepotan. Meski prasmanan, selalu disediakan kursi untuk makan, karena makan sambil berdiri itu tidak boleh dalam Islam. Jika tidak ada tempat, bersabar saja, tamu lain tidak akan berlama-lama, kecuali keluarga dan kenalan dekat.

Menu. Menu prasmanan yang biasanya ada adalah nasi, rendang, oseng-oseng, kerupuk, pisang dan air mineral. Di meja lain biasanya ada soto padang dan es selasih atau koktail. Kadang-kadang ada tambahan meja yang menyajikan sate padang, lemang ketan hitam, roti jala dan sebagainya.

Hiburan. Umumnya ada organ tunggal atau mini band, lengkap dengan penyanyinya. Kita bisa request lagu. Kita juga bisa tampil menyanyikan lagu pilihan sendiri.

Pamit. Setelah kenyang, barulah kita pamit ke pangantin dan keluarganya. Jadi setelah dari panggung singgasana pengantin, kita langsung pulang.

Nah, belakangan ini semakin sering undangan pesta pernikahan datang. Maklum, mendekati Ramadhan. Yuk kita datangi semua undangan untuk mempererat silaturahim dan menambah kenalan.


1 comments:

  1. Salam kenal
    kami menawarkan produk kami...Terima pesenan seperti.

    1.Sarung kursi.(Citos,futura,plastik)

    2.Taplak meja.(Bulat,kotak,oval)

    3.Plapon dekor/plapon pres.

    4.Terpal.(Semua ukuran)

    5.Begron dinding...

    6.Bikin tenda..

    Sesuai perminta warna dan ukuran
    DLL...!!
    call:081280324369. Pin:27826636...harga bersaing

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

© Riau Creative Women, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena