Saturday, June 29, 2013

Liburan Di Rumah, Why Not?

Oleh: Oci YM

Liburan sekolah sudah berjalan sepekan. Cuaca Pekanbaru sekitarnya sedang tidak begitu bagus untuk melakukan aktivitas di luar rumah, karena asap. Tapi, jangan khawatir Bunda, liburan tetap bisa menyenangkan walaupun hanya di rumah saja. Berikut beberapa aktivitas yang bisa bisa Bunda lakukan bersama anak-anak di rumah:

Menata Ulang Kamar
Liburan bisa jadi merupakan saat yang tepat untuk mengajak anak-anak membersihkan kamar tidur mereka. Tawarkan juga untuk menata ulang kamar, dengan mengganti posisi tempat tidur, lemari dan meja belajar. Suasana kamar akan menjadi berbeda, sehingga menghadirkan suasana baru. Biarkan anak-anak berpartisipasi dalam memutuskan posisi mana yang mereka suka. Anak-anak juga bisa menambahkan beberapa asesoris kamar yang mereka sukai, seperti stiker atau wallpaper, figura, dan juga poster.

Memilih Barang-barang Bekas 
Saat menata ulang kamar, mungkin saja Anda dan anak-anak akan menemukan banyak barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Baik berupa pakaian, buku-buku pelajaran, mainan, atau peralatan lainnya, tidak ada salahnya untuk mengumpulkan barang-barang tersebut. Anda juga bisa mengajak anak-anak untuk mencari barang-barang yang tidak terpakai di ruangan lainnya. Nah, barang-barang yang tidak terpakai namun masih layak pakai tersebut, bisa disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Baik kepada tetangga yang kurang mampu, maupun juga ke Panti Asuhan. Rumah tidak hanya menjadi rapi dan bersih, anak-anak juga jadi bisa belajar untuk berbagi.

Merawat Hewan Peliharaan
Apakah di rumah ada hewan peliharaan?, seperti kucing, anjing, kelinci, hamster, burung, ayam, atau ikan. Nah, liburan juga bisa menjadi saat yang tepat untuk mengajak anak-anak lebih memperhatikan peliharaannya. Ajak anak untuk membersihkan kandang peliharaannya, memberikan makan, memandikan, dan mengajak peliharaannya bermain.

Memasak Bersama
Memasak bersama anak-anak bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Ajak anak-anak untuk berkreasi di dapur, dengan cara membuat aneka makanan kesukaan anak. Biarkan anak ikut membantu Anda. Untuk menambah pengetahuan anak, jelaskan juga fungsi-fungsi dari peralatan masak, apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan kesukaan mereka. Anda juga bisa menjelaskan jenis makanan apa saja yang tidak baik untuk kesehatan dan alasannya, sehingga anak juga bisa selektif dalam memilih jajanan mereka.

Menyewa Film Edukatif
Menyewa film yang edukatif dan menontonnya bersama anak sambil menikmati makanan yang dibuat bersama mereka, juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi liburan sekolah di rumah. Mengingat banyaknya tayangan TV yang tidak bermuatan edukatif berupa tontonan yang tidak bisa menjadi tuntunan, seperti yang mengandung muatan kekerasan, pornografi dan pornoaksi (penampilan dan sikap yang tidak pantas), juga hedonisme, dsb.
Setelah nonton, ajak anak untuk mendiskusikan film tersebut, apa saja nilai-nilai positif yang bisa diambil dari jalan ceritanya.

Membuat Prakarya
Ingin berkreasi dengan barang-barang yang tidak terpakai di rumah, ajaklah anak untuk membuat prakarya. Apabila Anda tidak mahir dan tidak memiliki banyak ide untuk melakukan kegiatan ini, Anda bisa membeli beberapa buku panduan yang membahas berbagai prakarya dengan cara step by step. Anda bisa memilih untuk membuat kreasi dari kaleng, botol kaca bekas dengan cara menggambar dan mewarnainya, Bisa juga membuat aneka sulaman untuk sarung bantal dan tamplak meja, Anda juga bisa membuat aneka asesoris dari kain felt., Atau Anda ingin berkreasi dengan manik-manik yang cantik.

Bagaimana, menyenangkan bukan?. Ternyata banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan selama liburan, walaupun hanya di rumah saja.  Jika anak-anak tetap bosan, tidak ada salahnya juga untuk mengajak mereka mengunjungi tempat rekreasi indoor, seperti mesium, perpustakaan, toko buku, atau mall. Alternatif lainnya yang tidak kalah menyenangkan adalah mengajak anak-anak untuk mengunjungi rumah neneknya, sepupu, atau keluarga lainnya. Mungkin saja pada hari biasa, berkunjung ke rumah sanak saudara bisa terbilang langka. Silahkan pilih yang mana, atau Anda bisa menambahkan alternatif lainnya? ^_^

Gambar dari sini
Read More

Friday, June 28, 2013

Kabut Asap Riau


Oleh: Lusiana Trisnasari


Gambar dari sini

Setiap tahun, kabut asap menjadi masalah lingkungan utama di Riau. Saya masih ingat tahun lalu ketika PON diselenggarakan di Riau, beberapa kali diupayakan hujan buatan untuk mengusir asap, agar para atlit bisa berlaga dengan baik. Apalagi namanya juga olahraga, seharusnya bertambah sehat, bukan malah kena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Bagaimana sekarang setelah Riau tidak sedang menyelenggarakan event nasional?

Karena sedang tidak menjadi perhatian nasional, penanganan kabut asap kali ini terkesan agak lama, sampai-sampai presiden melakukan rapat khusus karena sudah berdatangan protes dari negara-negara tetangga. Protes juga menyebabkan saling tuding atau saling menyalahkan antar negara.

Jika dilogika, memang kabut asap sedahsyat itu tidak mungkin dihasilkan hanya oleh peladang tradisional. Asap pekat yang terbang menyeberangi selat itu hanya bisa dihasilkan oleh perusahaan perkebunan skala besar yang banyak dimiliki, atau paling tidak berpusat di Singapura dan Malaysia. Jadi, seharusnya ini menjadi masalah bersama-sama. Pemilik perkebunan seharusnya memiliki kesadaran terhadap lingkungan yang tinggi, sedangkan pemerintah seharusnya berani memberikan sanksi tegas pada perusahaan yang lahannya terbakar (baik sengaja maupun tak sengaja) tapi tak bisa menanggulanginya.

Dalam situasi seperti ini, masyarakat yang berada ditengah-tengah antara pemerintah dan pengusahalah yang menderita. Setiap hari kita memenuhi paru-paru kita dengan kandungan udara berbahaya. Kualitas hidup menurun, orangtua tidak bisa bekerja dengan baik, anak-anak tidak bisa berkonsentrasi belajar. Efek yang langsung terasa adalah napas yang sesak, mata pedih dan kulit kering.

Seperti apa sih kabut asap itu? Bagi yang penasaran, kabut asap itu mirip kalau kita dekat dengan orang membakar sampah, hanya saja asapnya lebih halus, tidak bergulung-gulung seperti asap sampah terbakar, kecuali jika kita dekat dengan lokasi kebakaran hutan. Kabut asap juga menutup matahari sehingga tidak langsung menyinari bumi, karenanya kita bisa langsung memandang matahari. Warna matahari juga berubah menjadi orange atau kemerahan karena tabir asap tersebut. Kabut asap juga bau sangit seperti umumnya pembakaran.

Jika kabut asap melanda dan sudah masuk berbahaya, pemerintah kota (pemkot) masing-masing kota akan melakukan himbauan untuk mengurangi kegiatan luar rumah bagi warganya. Masyarakat juga bisa melihat indeks pencemaran udara yang terpasang ditempat-tempat strategis. Warga Pekanbaru bisa melihatnya didepan Kantor Walikota dan simpang SKA. Masyarakat yang terpaksa melakukan kegiatan luar rumah wajib mengenakan masker agar tidak terkena ISPA. Jika terpaksa, masyarakat bisa menutup semua pintu dan jendela rapat-rapat dan menghidupkan AC.

Dari berita di portal media, presiden telah memutuskan untuk membentuk satgas khusus yang akan bertindak dalam waktu 24 jam untuk mengatasi kabut asap dengan cara menjatuhkan water bom ke titik-titik api dan menyebarkan garam untuk memancing pembentukan awan hujan. Semoga ini berhasil dan warga Riau mendapatkan haknya kembali untuk bernapas menggunakan udara yang bersih.

Kedepannya, berharap agar ada aturan dan sanksi yang tegas terhadap pemilik lahan yang areanya terbakar. Penanganan yang simultan menghabiskan dana yang sangat banyak. Pemilik lahan harus diminta bertanggung jawab terhadap lahannya agar kabut asap bukan menjadi bencana rutin bagi Riau tiap tahun.
Read More

Thursday, June 20, 2013

Pesta Pernikahan Khas Pekanbaru

Oleh: Lusiana Trisnasari


Perbedaan budaya yang sering ditampilkan di berbagai event adalah adat pernikahan. Jika di beberapa daerah acara penikahan dengan mengundang tamu dalam jumlah banyak disebut dengan resepsi, maka di Pekanbaru disebut dengan pesta. Meskipun namanya pesta, bukan berarti hura-hura tapi suasananya tetap meriah. Tentu saja tiap pesta penikahan dilatarbelakangi dengan asal usul budaya masing-masing. Tapi secara umum, ada beberapa persamaan yang patut untuk diperhatikan, agar tidak bingung.

Undangan. Meski kartu undangan ada, tapi untuk tetangga satu RT, kadang tidak ada undangan. Kadang ada ibu-ibu pengajian yang datang dari pintu ke pintu untuk mengundang, kadang tidak ada sama sekali. Biasanya ibu-ibu itu akan mendatangi rumah-rumah yang jauh dari lokasi pesta meskipun masih satu RT. Perlu diketahui satu RT di Pekanbaru sangat luas wilayahnya, bisa dua atau tiga kali wilayah RT di Jawa. Tapi sebagai tetangga, jangan tidak datang gara-gara tak diundang resmi secara resmi, ya. Ketika tenda pesta berdiri, dianggap seluruh tetangga sudah tahu akan ada pesta, jadi ya datang saja.

Lokasi. Mayoritas pesta pernikahan di Pekanbaru di adakan di rumah, dibawah tenda. Tenda pernikahan jaman sekarang sudah bagus-bagus dan besar-besar. Bahkan jika lokasinya memungkinkan, bagian bawah digelar karpet. Karena itu pula, perhatikan dandanan, tidak perlu terlalu menor seperti di gedung. Sekarang juga sudah ada penyewaan kipas besar yang ada airnya, sehingga udara disekitarnya adem meski di tempat terbuka.

Waktu. Jika lokasinya dirumah, waktunya akan sangat panjang, dari jam 11.00-18.00, bahkan ada juga yang hingga malam. Karena itu, tak perlu terburu-buru dan sebaliknya tak ada alasan untuk tidak sempat datang.

Makan. Jika datang ke pesta pernikahan di Pekanbaru, yang pertama dilakukan bukan salaman dengan pengantin tapi makan dulu. Nah, jika ada rencana foto dengan pengantin, hati-hati ya makannya, jangan belepotan. Meski prasmanan, selalu disediakan kursi untuk makan, karena makan sambil berdiri itu tidak boleh dalam Islam. Jika tidak ada tempat, bersabar saja, tamu lain tidak akan berlama-lama, kecuali keluarga dan kenalan dekat.

Menu. Menu prasmanan yang biasanya ada adalah nasi, rendang, oseng-oseng, kerupuk, pisang dan air mineral. Di meja lain biasanya ada soto padang dan es selasih atau koktail. Kadang-kadang ada tambahan meja yang menyajikan sate padang, lemang ketan hitam, roti jala dan sebagainya.

Hiburan. Umumnya ada organ tunggal atau mini band, lengkap dengan penyanyinya. Kita bisa request lagu. Kita juga bisa tampil menyanyikan lagu pilihan sendiri.

Pamit. Setelah kenyang, barulah kita pamit ke pangantin dan keluarganya. Jadi setelah dari panggung singgasana pengantin, kita langsung pulang.

Nah, belakangan ini semakin sering undangan pesta pernikahan datang. Maklum, mendekati Ramadhan. Yuk kita datangi semua undangan untuk mempererat silaturahim dan menambah kenalan.


Read More

Sambal Kelapa Khas Pekanbaru

Oleh: Oci YM



Siapa yang nafsu makannya lagi menurun?, pengen mencoba jenis sambal atau lauk yang berbeda?. Saya punya resep sambal yang enak dan gampang banget untuk membuatnya. Namanya sambal kelapa, eits… jangan bilang BIASA dulu, yang ini LUAR BIASA. Coba deh hunting di Mbah Google, Anda akan banyak menemukan resep sambal kelapa dari negeri seberang, yaitu Malaysia. Resep saya ini beda dari yang ada. Sambal kelapa ini aseli Indonesia tepatnya sangat familiar di daerah Kampar, Riau. saya kurang tahu sih asal persisnya dari mana.

Jadi begini, dulu waktu nenek saya masih hidup, setiap saya berkunjung ke rumahnya (di Kampar, Riau), nenek selalu membuatkan sambal kelapa yang lezat ini. Sambal pedes dan segar trus nasi putih panas yang dimasak di tungku dengan kayu bakar, haduuuuuh… wangi dan rasanya TOP banget dah.

Ibu saya juga ahli membuatnya, seperti turun temurun gitu. Tapi sayangnya, bikinan saya nggak seenak bikinan nenek atau Ibu hihihi… Oke deh, langsung aja yah resepnya:
1. Ikan salai (terserah mau salai apa, tapi paling enak pakai ikan salai selais)
2. Kelapa parut (sedang, nggak tua juga nggak terlalu muda)
3. Cabe
4. Bawang merah
5. Batang daun bawang (batang prei)
6. Jeruk nipis
7. Garam

Cara membuatnya:
1. Ikan salai digongseng sampai wangi.
2. Haluskan cabe, bawang merah, dan batang daun bawang, juga garam. Boleh juga ditambahkan sedikit bawang putih
3.  Masukkan ikan salai lalu giling, jangan terlalu halus.
4.  Masukkan kelapa parut, campur sampai rata.
5.  Setelah rata, beri perasan air jeruk nipis secukupnya.

 

Nah gampangkan, trus ikan salai juga bisa diganti dengan ikan teri lho, tapi terinya yang besar trus direndam dengan air panas. O yah, untuk takaran sih tergantung selera aja, makin banyak ikan salainya, makin enak. Oke deh, selamat mencoba ^_^

Read More

Friday, June 14, 2013

Sapaan Khas Pekanbaru

Oleh: Lusiana Trisnasari 

title












Gambar dari sini

Penduduk asli Pekanbaru sejatinya adalah etnis Melayu, tapi dalam pergaulan sehari-hari, kata-kata dalam bahasa Minang dan Batak juga banyak digunakan. Belakangan sering pula sebutan mas dan mbak beredar karena penduduk etnis Jawa juga tidak sedikit, termasuk saya. 

Berbeda dalam bahasa penulisan yang harus mengacu pada bahasa Indonesia yang benar menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dalam bahasa pergaulan yang terpenting adalah komunikasi yang nyaman bagi kedua belah pihak. Nah, kalau anda berencana datang ke Pekanbaru, pelajari sapaan berikut agar langsung akrab dengan kami. :D

Kakak. Kakak adalah sapaan yang ditujukan untuk perempuan yang usianya lebih tua dari kita. Jika orang tersebut belum kita kenal dan kelihatannya lebih tua dari kita, sapaan kakak cukup aman untuk menjalin keakraban.

Abang. Abang adalah sapaan yang ditujukan untuk laki-laki yang usianya lebih tua dari kita.

Adik. Adik adalah sapaan yang ditujukan untuk orang yang lebih muda dari kita, baik laki-laki maupun perempuan.

Etek. Sebutan untuk perempuan yang (sepertinya) jauh lebih tua dari kita. Bisa disamakan dengan sapaan bibi.

Ante. Ini banyak diucapkan orang keturunan Minang. Mungkin singkatan dari tante ya, saya sendiri kurang paham. Yang jelas sering digunakan anak-anak kecil ke perempuan yang jauh lebih tua.

Oma. Oma adalah sebutan untuk nenek atau perempuan lain yang jauh lebih tua dari kita.

Opa. Opa adalah sebutan untuk kakek atau laki-laki lain yang jauh lebih tua dari kita.

Atuk. Atuk adalah sebutan untuk kakek kita.

Puan. Puan adalah sebutan resmi perempuan dewasa, semacam nyonya. Sapaan ini hanya digunakan di acara-acara resmi.

Tuan. Tuan adalah sebutan resmi untuk laki-laki dewasa dan hanya digunakan di acara-acara resmi.

Encik. Encik adalah sebutan untuk laki-laki di acara semi resmi. Lebih akrab digunakan ketimbang Tuan.

Nah, demikian sekilas sapaan khas Pekanbaru. Jika Encik-encik dan Puan-puan ada pernyataan tentang sapaan khas Pekanbaru, sila menuliskannya di kolom komentar. Semoga betah di Pekanbaru.



Read More

Thursday, June 13, 2013

Istana Siak: Berasa di Negeri 1001 Malam

Oleh: Oci YM


Ingin tahu bagaimana rasanya hidup di sebuah istana? Meskipun tak bergelar raja dan ratu. Yuk jalan-jalan ke Riau, di sini kita bisa mendatangi sebuah istana indah, yaitu istana Siak. Istana yang terletak di kota Siak, berjarak sekitar 160 km dari ibu kota provinsi Riau, yaitu kota Pekanbaru. Untuk menuju ke sana dapat ditempuh dengan dua rute perjalanan darat, lewat Perawang atau Pangkalan Kerinci.

Terakhir kali saya mengunjungi istana Siak masih sangat kecil, kira-kira kelas 3 SD. Jadi, jangan ditanya bagaimana saat itu, memori saya sendiri tidak mampu mengingatnya secara baik kecuali lewat foto-foto jadul saat saya masih unyu-unyu hehehe..

Nah, kebetulan saya berkesempatan untuk berkunjung kembali ke sana. Saat saya sudah menikah dan memiliki seorang putri berusia 2 tahun. Istana Siak tidak begitu jauh dari kota Pekanbaru, cukup di tempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Cuma kalau lalu lintas lagi padat, apalagi jalur yang ditempuh adalah jalur lalu lalangnya mobil-mobil besar pengangkut kayu dan sawit, perjalanan dapat terasa lebih panjang.

Siak sendiri adalah sebuah kota kecil yang mulai berdandan dan tampil semakin cantik dari sebelumnya, setelah terjadi pemekaran wilayah dan menjadi ibu kota kabupaten Siak. Namun, istana siak yang disebut juga dengan istana Asherayah Al-Hasyimiyah, atau istana Matahari Timur ini sangat terkenal hingga ke mancanegara, terutama yang masih termasuk ke dalam rumpun melayu.

Sesampainya di sana, tepat pada waktu makan siang. Kami yang memang sudah membawa bekal dari rumah, mencari tempat yang teduh untuk membentang tikar lalu makan dan beristirahat. Saat itu pengunjung tidak terlalu ramai, karena telah dibukanya sebuah waterboom yang tidak jauh dari istana Siak, maka setelah berjalan-jalan di istana siak kebanyakan pengunjung langsung menuju waterboom untuk menikmati sensasi bermain air di tengah kondisi tubuh yang begitu gerah karena panasnya cuaca.

 
                                                  Gambar : Istirahat sambil makan siang

Makan sambil menikmati pemandangan luar istana Siak sungguh menyenangkan. Arsitektur istana Siak bercirikan gabungan antara Eropa, India dan  Arab dengan perpaduan Melayu tradisional. Dibangun oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin pada tahun 1889 oleh arsitek berkebangsaan Jerman, Vande Morte. Istana berdiri megah di atas tanah seluas 3.5 Ha.

Setelah makan, kami langsung masuk ke dalam istana. Bangunan istana terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan disamping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu Istana.

 
Untuk menuju lantai atas, kita dapat menaiki tangga kuning yang berukir indah dengan bentuk yang melengkung. Konon, banyak orang yang mengatakan bahwa jumlah hitungan anak tangga tidak sama ketika kita naik dan ketika kita turun. Berhubung saya yang memang agak takut dengan ketinggian, apalagi bentuk tangga yang melingkar itu, saya tidak sempat menghitungnya.
 
                                                    Gambar : pemandangan dari lantai 2
 
Bangunan Istana Siak bersejarah tersebut selesai pada tahun 1893. Pada dinding istana dihiasi dengan keramik khusus didatangkan buatan Prancis. Beberapa koleksi benda antik Istana, kini disimpan Museum Nasional Jakarta, Istananya sendiri menyimpan duplikat dari koleksi tersebut. 
 
Berikut beberapa koleksi yang ada di istana Siak :

 Gambar : Kursi Emas Raja

 
Gambar : Sepatu Permaisuri

Gambar : Pakaian Raja

Gambar : Ruang Makan Kerajaan 









 Gambar : Peninggalan berupa dulang/tampah










Barang-barang peninggalan yang luar bisa bukan. Setelah puas melihat-lihat di dalam istana, kita bisa membeli sauvenir di sebuah bangunan yang masih berada di lingkungan yang sama dengan istana. Selanjutnya kalau kita tidak membawa bekal, kita bisa menuju rumah makan di sekitar istana untuk menikmati menu ikan sungai dan udang gala. Hmmmm.. coba deh asam pedas ikan patinnya maknyoooooos.. lho.

            Terakhir, jika ingin merasakan sensasi berada di negeri 1001 malam, yuuuuuuk.. berkunjung ke istana Siak ini.


Read More

Roti Jala Saus Durian

 Oleh: Oci YM
 

Roti jala adalah salah satu makanan khas melayu. Biasanya saat ada acara-acara besar seperti pernikahan, hidangan ini selalu ada. Roti jala bisa dimakan dengan menggunakan kari daging, baik ayam, kambing, atau sapi. Tapi bagi yang suka manis, bisa juga dengan menggunakan saus (sarikaya). Nah, keluarga saya suka menyantapnya dengan saus yang terbuat dari durian. Baiklah, saya akan bagi resepnya, karena bahan dan cara membuatnya sangat mudah. Jadi bisa disantap kapan saja tanpa menunggu ada acara tertentu.

O yah, saya mohon maaf karena resepnya tidak menggunakan takaran. Maklum, bikinnya Cuma pakai feeling alias kira-kira, tergantung persediaan bahan di rumah dan jumlah anggota keluarga yang menyantapnya. Tapi, Insya Allah walaupun pertama kali mencoba membuatnya, hasilnya bisa bagus. Tinggal memperkirakan kekentalan adonannya saja dan bisa terlihat sewaktu dicetak.

Untuk cetakan roti jala sendiri juga mudah ditemukan di swalayan-swalayan bagian peralatan dapur. Bagi yang suka berkreasi, roti jala bisa dibuat warna-warni (mis, warna hijau dari pandan), bahkan bahan dasarnya bisa dibuat manis dengan menggunakan coklat tim, jadi tidak perlu saus lagi. Insya Allah siapa saja bisa berhasil membuatnya.

Selamat mencoba ^_^

Bahan (Roti Jala)
Ø      Tepung terigu
Ø      Garam
Ø      Air
Ø      vanili

Bahan Saus Durian
Ø      Durian
Ø      Santan kental
Ø      Gula enau
Ø      Kayu manis
Ø      Maizena

Cara membuat:

Ø      Roti Jala
1.    Tepung terigu, garam dan air dicampur, lalu dikocok sampai adonan mengental (bisa menggunakan kocokan tangan atau mixer).
2.  Panaskan teflon, masukkan adonan ke dalam cetakan lalu dibuat melingkar seperti jarring.

3.   Setelah adonan tidak di Teflon tidak lengket,angkat. Lalu lipat segitiga (bisa juga digulung) selagi hangat.


Ø      Saus Durian
Masak gula enau bersama santan kental, sedikit kayu manis, dan daging buah durian. Agar kental, beri sedikit maizena.

Read More

Minggu Pagi di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru

Oleh: Oci YM 


Dahulu, jaman saya masih kelas 1 SMA, sebelum masjid Agung An-nur ini dibangun, lokasi tersebut adalah sebuah stadion olahraga. Di sana, saya dan teman-teman biasa jogging di sore hari. Kami juga sering menonton pertandingan sepak bola. Nah, setelah lokasi tersebut akhirnya dibangun sebuah Masjid megah yang arsitekturnya mirip dengan Taj Mahal di India, lokasi tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat berolahraga.


Tidak hanya di saat weekend, hari biasa pun tetap banyak yang berolahraga di sini, tepatnya pada sore hari. Sedangkan pada saat weekend, area masjid ini menjadi sangat ramai dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga, baik senam, jogging, bersepeda, bermain bola, atau hanya sekedar berbelanja. Ya, berbelanja, saya sendiri merasa kaget saat mendapati area masjid ini menjadi penuh dengan para pedagang. Saya tidak tahu kapan tepatnya tempat ini menjadi semakin hiruk-pikuk.


Bisa dibilang, saya jogging di sini saat saya masih single, setelah menikah, sampai saya punya anak. Bahkan, saat hamil dulu, saya kerap kali ke sini. Dulu, hanya ada beberapa pedagang yang menjajakan air mineral, kue-kue, atau bubur. Itupun kebanyakan berada di luar area masjid. Beberapa waktu kemudian, mulai didirikan beberapa tenda tempat beberapa pedagang menjual aneka makanan dan bahkan pakaian. Tapi bentuknya masih teratur dan lebih menyerupai bazar. Ternyata, setelah beberapa bulan saya tidak ke sana, tempat ini menjadi semakin ramai. Berikut hasil jeprat-jepret saya:


 Olahraga, sambil nenteng belanjaan

Para biker berpose

Perbankan juga ikut ambil bagian

Ada yang jualan pakaian, tas, asesoris, juga boneka

Pedagang herbal, bahkan ada pedagang selimut juga

Banyak banget yang jualan pakaian-pakaian wanita

Tempat permainan anak juga ada

Habis olahraga, laper, banyak pilihan makanan di sini

Area masjid yang sangat luas

Anak-anak, tua, muda, semua ada di sini

Rameeee... banget

Ini para penjual aneka kegemaran anak

Anak-anak bisa main pancing-pancingan juga

Odong-odong juga ada


Benerkan, ruameeeeee banget di sana, ya yang olahraga, juga yang jualan. Masjid ini, nggak hanya jadi islamic center yah. Kalau ada yang nanya gimana pendapat saya tentang kondisi ini, hmmmmmm... ntahlah, di satu sisi saya sih seneng aja (mak-mak doyan belanja hihihi...), cuma disisi lain, ada perasaan gimanaaaaa gitu. Tapi, pemerintah atau pengelola masjid tentu punya alasan tersendiri kali yah memperbolehkan kondisi tersebut. Yang terpenting, semua yang ada di sana tetap menggunakan pakaian yang sopan, dan tidak merusak fasilitas masjid dan tamannya.


Read More

Resep Mantau Yahooooy...


Kenal nggak sama kue mantau? Hmmmm... mungkin kebanyakan orang lebih mengenal bakpao, walaupun kedua jenis kue ini berasal dari negeri yang sama. Tapi, kalau yang udah pernah makan dim sum, mantau juga terdapat di dalam menu sebagai bagian atau sajian pelengkap. Di tempat asalnya di Cina sono, biasanya mantau di sajikan bersama nasi, bahkan bisa menjadi pengganti nasi.

Saya pribadi, pertama kali mengenal mantau sewaktu nonton film kungfu soccer. Hayoooo... siapa yang nggak pernah nonton film fenomenal itu (versi gue hihihi...), film gokil yang dibintangi oleh Steven Chow. Nah di film itu ada Vicky Zhao yang berperan jadi cewek jelek pembuat mantau. Pas si Steven makan mantaunya, wuiiiih... sepertinya kok enak banget yak (sebenarnya enak apa laper yak, pan dia jadi gembel di situ :P)
 Gambar dari sini

Trus akhirnya saya hunting dah resep mantau di Mbah Google, wow... ternyata banyak banget resep mantau, bahkan dengan aneka kreasi dan cita rasa, padahal aslinya mantau itu cuma roti tawar. Selain itu, di swalayan yang ada di Mall juga menjual mantau beku yang tinggal dikukus atau digoreng saja.

Berhubung bahan dan cara membuatnya tidak ribet alias gampang banget, akhirnya dengan percaya diri dosis tinggi saya memberanikan diri untuk membuat mantau ini. Maklumlah, saya bukan seseorang yang ahli masak-memasak atau betah berlama-lama di dapur hehehe... Tapi semenjak ada anak, saya jadi lumayan rajin untuk bereksperimen, apalagi karena suami mau berbaik hati membelikan peralatan masak yang lumayan canggih. Sayangnya, menurut penilaian suami jika di buat rank 1-5, saya baru bernilai 1,87 hiks.... T_T   *nampung aer mata pake ember.

Akhirnya kue mantau ini pun jadi. Tapi bisa ditebak deh, berdasarkan track record saya saat pertama kali meramu makanan dari sebuah resep baru, hasilnya masih sangaaaaaaaat jauh dari sempurna, pokoke jauh banget dah. Beruntung mantau ini masih termasuk kategori yang tidak begitu parah dibandingkan saat pertama kali saya membuat bakso eh jadinya malah siomay.
Untuk cita rasa, mantau ini oke banget (masih over PD), cuma bentuknya saja yang sedikit kacau balau xixixi... Apalagi untuk isinya saya menggunakan keju quick melt dan malah meluber keluar. Ukuran mantaunya juga nggak pas dengan takaran seharusnya, padahal mantau ini masih bisa mengembang, tapi anak udah nggak sabar untuk cepet-cepet dikukus.
Alhamdulillah anak dan suami sukaaaa, seneng deh lihat anak melahap mantau hangat bikinan saya, lagi... dan lagi.... Pas banget saat sore sedang diguyur hujan. Mantau ini juga pas untuk sarapan, terserah mau dikukus atau digoreng, mau diisi coklat, keju, tawar aja, atau isian daging dan sayuran.

Oke deh, sekian kisah mantau ala saya. Insya Allah kalau bikin lagi hasilnya bisa lebih baik hehehe... atau barangkali saya niru akting Vicky waktu gi bikin mantau, pakai jurus kungfu dan tenaga dalam, oalaaaah... saya harus berguru kemana yak hahaha....

Nah, terakhir ada resep mantaunya, silahkan dicoba dan saya berdoa semoga mantau temans lebih oke dalam cita rasa dan penampakannya ^_^

Bahan:
  • 250gr Tepung roti (saya pakai segitiga biru aja), diayak
  • 50 gr Gula pasir
  • 1/4 sdt Garam
  • 1 sdt ragi
  • 1 sdt Baking powder
  • 2 1/2 mentega putih
  • 125 cc air hangat
  • Pewarna hijau (daun suji)
  • Keju Quick melt untuk isian (bisa tanpa isi, atau diganti dengan isi lain sesuai selera)
Cara Membuatnya
  • Campur tepung, gula, garam, ragi, baking powder, dan mentega putih. Aduk adonan.
  • Setelah itu masukkan air hangat secara berangsur-angsur. Uleni adonan sampai kalis, lalu diamkan selama kurleb 45-60 menit (bisa ditutup dengan lap basah). Jika ingin membuat berwarna-warni, bagi 2 adonan.
  • Selanjutnya, adonan digiling sampai berukuran sekitar 1-2 cm, jika 2 warna masing-masing digiling lalu disatukan, ditengahnya diisi keju. Gulung adonan tersebut, setelah itu potong-potong, sebaiknya berukuran 5 cm, letakkan di atas kertas roti. Diamkan lagi adonan selama kurleb 30 menit, lalu kukus selama 20 menit.
Read More
Powered by Blogger.

© Riau Creative Women, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena