Thursday, August 1, 2013

Cikapunduang, The Real Fast Food

 Oleh: Lusiana Trisnasari

Jika fast food diterjemahkan sebagai makanan cepat saji dalam arti sebenarnya, bukan dari jenis makanan bahkan kata kiasan, maka cikapunduang lah yang paling pas menyandang sebutan itu.

Cikapunduang ada di beberapa wilayah di Pekanbaru, salah satu sajian masakan khas minang yang memiliki ciri unik. Cikapunduang buka dari sore hingga malam hari. Di Pekanbaru bisa kita jumpai di Jl Sudirman, Jl Riau dan sebagainya. Biasanya mereka menunggu toko-toko tutup, baru kemudian meletakkan gerobak mereka di trotoar. Tempat makannya sendiri ya di emperan toko tersebut, kadang juga menyulap salah satu toko menjadi tempat makan jika cikapunduang tersebut cukup laris.

Menu cikapunduang persis sama seperti nasi rames padang atau nasi kapau. Kita bisa memilih lauk di gerobak penjual atau meminta mereka menghidangkan beberapa lauk sekaligus. Pelayan tidak mencatat apapun, mereka bergerak sangat cepat, bahkan kadang sambil berlari-lari kecil dan berteriak ke teman-temannya di bagian penyajian. Kita boleh juga berteriak ke pelayan-pelayan ini supaya cepat disajikan. Heheheee.... tapi jangan galak-galak ya, enggak bakal kelaparan karena menunggu lama kok.

Hampir sama seperti umumnya pelayan di rumah makan Padang yang sangggup membawa beberapa piring sekaligus, bedanya pelayan-pelayan cikapunduang lebih keren karena selain sanggup membawa setumpuk piring, juga gelas berisi air putih gratis dan mangkok kobokan, sambil berjalan cepat atau setengah berlari pula. Nah, gimana caranya tuh? Mereka bergerak lebih santai jika pengunjung sepi saja. Prinsip mereka, semakin cepat mereka bergerak, semakin cepat pengunjung berganti, semakin banyaklah keuntungan mereka hari itu.

Yuk, petualang kuliner, jangankan lewatkan cikapunduang jika ke Pekanbaru ya.






7 comments:

  1. Kalo di kampung halaman saya, cikapundung itu nama buah buahan mba

    ReplyDelete
  2. wah ngga dicatat ya mba, tapi pelanggan nya pada jujur kan ya...

    ReplyDelete
  3. bikin ngiler aja nih, belum makan siang -___-

    ReplyDelete
  4. Mantep!! Pemikirannya layak diacungi jempol, terkait penyajian makanan untuk pelanggan. Kebanyakan malah tidak memikirkan berapa menit kira2 mereka bisa menghidangkan makanan untuk pelanggan, tapi ini, malah memiliki cara tersendiri ya. Keren euy.

    ReplyDelete
  5. real fast food karena disajikannya setengah berlari ya mbak? hihi.. etapi ini nulis tentang makanan ada pesan moral berdasarkan prinsip pelayan cikapunduang ya.. semakin gesit, semakin banyak rezeki.. :D

    ReplyDelete
  6. Harus dicoba di kalau lagi melepir di Pekanbaru. Aku suka kalau semua masakan dihidangkan di meja semua gitu, laper nya menyala nyala... maklum , emak emak doyan makan

    ReplyDelete
  7. Saya pikir tadi Cikapunduang di Sumatera Barat, ternyata di Pekanbaru ya. Pekanbaru memang nggak jauh beda ya budayanya sama Sumatera Barat.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.

© Riau Creative Women, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena